Minggu, 11 Maret 2012

3 PERANG BESAR (UNTUK TEMAN-TEMAN KIRSI KELAS XII)

0komentar
Besok, dan dilanjutkan dengan Beberapa minggu  lagi teman-teman KIRSI yg kls XII akan “menikmati” 1 langkah ke dpn demi asa akan hadirnya masa dpn yg bahagia. Agar tdk stress, gunakan wkt luang sesedikit apapun tuk berdoa & me-refresh diri dgn OR (senam) & selingi tuk mengangkat tangan tinggi2 sambil tarik nafas dlm2 lalu turunin sambil buang nafas pelan2. Nikmati, jgn kayak dikejar macan. Atau jalan2 skitar rmh, liat2 roda khidupan & seringlah katakan “betapa bersyukur kita dgn sgala yang pernah didapat”, atau ke taman yang intinya cari lokasi dkt rmh yang menyegarkan mata, pikiran, & jiwa (jangan ke-lama-an mpe lupa pulang .. hihi). Atau diseling denger musik yang sangat kalem. Nah – jadi …


Met belajar tuk sobat muda.
“Belajarlah demi belajar itu sendiri”.
Asa ke depan adalah sekedar keinginan.
Ingat, tiap orang punya gerbang masing2.
Pusing sekarang gak masalah, drpd mumet nantinya.
Met berjuang dlm menempuh ujian lokal, ujian nasional, (& ujian perguruan tinggi).

Niatkan dalam hati mulai sekarang . . . tanamkan rasa percaya diri dan selalu katakan "SAYA PASTI BISA JIKA SAYA BERPIKIR SAYA BISA". lebih baik pusing sekrang daripada menyesal nantinya.

Kalau kalian niat ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri, carilah info-infonya mulai dari sekarang. Jangan ragu untuk bertanya pada orangtuamu atau kakakmu. Dan jangan lupa berdoa untuk kesuksesan kalian. Ingat yang belum dapat rezeki tersebut amat banyak. Bukan karena kekurangan dana, tetapi karena kurangnya nilai ataupun hal-hal lain . . .

Kelak bagi teman-teman yang nanti diterima di Perguruan Tinggi, tetapkan jalin tali silaturahmi kepada adik-adik kelasnya. Jangan seperti kacang lupa kulitnya. Karena walaupun kita kelak sudah sukses, itu semua tidak lepas dari doa teman-teman kita . . .

Kembali ke teman-teman kelas XII . . .
Ingatlah masa-masa perjalanan anda selama menjalani masa-masa pembelajaran hingga sekarang  . . .
Apa yang telah anda beri ke orang tua kalian? Apakah demi empati? atau demi cita-cita dan asa?
 
Dan dalam persahabatan, janganlah takut akan kehilangan . Ingat perpisahan adalah bukan akhir dari segalanya, itu merupakan sebuah janji bahwa suatu saat kita akan bertemu kali kelak di waktu yang akan datang . . .

OK teman-teman, sekali lagi selamat berjuang dalam UAS, UN, dan SNMPTN . . .
semoga teman-tean KIRSI kelas XII dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan bisa meraih apa yang di inginkannya.
Dan intinya : Berilah yang terbaik untuk Orang Tua demi Allah SWT . . .

Smoga prestasi teman-teman bisa tercapai . Raih & bukalah gerbang pengetahuan sesuai asa yang mengiring tarikan nafas teman-teman.
Skali lagi, ikhlaslah bljr demi Yg Di Atas. Niscaya ktenangan akan slalu bserta adik2. Serahkan ke Yg Di Atas, gerbang mana yg akan dibuka.

Dan untuk  rekan-rekan KIRSI kelas X dan kelas XI, janganlah putus asa dalam belajar. masih banyak waktu untuk kalian . . . manfaatkn waktu sebaik mungkin . Dan jangan lupa untuk memajukan KIRSI di ranah Ilmu Pengetahuan . . . .

The memories of KIRSI 









Dan akhirnya  : 






Senin, 23 Januari 2012

Benarkah Neil Armstrong Melakukan Pendaratan di Bulan ?

0komentar
Sahabat Ilmiah Bekasi . . .
Kita semua tentu tahu, bahwa tanggal 20 Juli 1969 adalah tanggal bersejarah bagi keberlangsungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi negara Amerika Serikat. Ya Benar ! Pada hari itu tiga orang astronot Neil Armstrong, Edwin Aldrien dan Michael Collins melakukan pendaratan untuk pertama kalinya di bulan. Namun setelah itu, muncul berbagai macam pro dan kontra. Benarkah ketiga orang itu melakukan pendaratan di Bulan? ataukah ini hanya sebuah rekayasa yang bertujuan menjaga image negara Amerika Serikat? Benarkah NASA itu hanya merekayasa tentang pendaratan di bulan??
Jujur . . . saya sebagai penulis sekaligus orang yang menaruh perhatian besar terhadap ilmu astronomi, PERCAYA akan adanya pendaratan di bulan oleh ketiga astronot tersebut. Apa alasannya?? check this out . . . !!!!

Pada Mei 1961, Presiden Kennedy mengucapkan sebuah pidato yang bersejarah ,"I believe that this nation should commit itself. To achieving the goal, before this decade is out, of landing a man on the Moon and returning him safely to the Earth..."

Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong menginjakkan kaki untuk pertama kali di bulan menggenapi impian Kennedy. Namun pada tahun 1974, seseorang bernama Bill Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul "We Never Went to the Moon : America's Thirty Billion Dollar Swindle". Isinya mengatakan bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan. Hasil investigasinya didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman dan foto-foto yang dirilis oleh NASA.

Sejak itu, teori konspirasi pendaratan bulan lahir (the great moonhoax/moonlanding hoax). Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing, mengusulkan ide yang sama. Setelah itu buku-buku atau situs yang membela pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas sebanyak teori konspirasi.



Tuduhan ke-1 : Kita tahu bahwa di angkasa banyak sekali bintang-bintang. Tetapi mengapa pada saat foto di bulan itu tidak terlihat bintang-bintang?






Mungkin patut diketahui, bahwa bulan memantulkan cahaya matahari, namun di bulan tidak ada atmosfer sehingga tidak memungkinkan terjadinya absorpsi cahaya. Sehingga permukaan bulan saat itu sangat terang. Karena sangat terang, maka pemotretan pun harus menggunakan exposure time yang singkat bahkan hingga mencapai over exposure, karena over exposure inilah, bintang-bintang cahayanya tidak tertangkap oleh kamera. Justru sebaliknya, jika exposure time disetting sedemikian rupa, maka akan dicurigai sebagai rekayasa.






Tuduhan ke-2 : Bagaimanakah Edwin Aldrien bisa menjejakkan kaki di bulan, padahal gravitasi bulan hanya 1/6 bumi ?





  Debu bulan terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari tabrakan-tabrakan dengan asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel membentuk debu yang memiliki permukaan kasar dan bergerigi. Ini menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik tanpa air. Lagipula, sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekular panjang. Di bumi, Jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada proses oksidasi, dimana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekular, namun di bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat tercipta.

Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6 berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa MASSA selalu sama dimanapun di seluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.






Tuduhan ke-3 : Bagaimana bendera berkibar di bulan, padahal  di bulan hampa udara?




Sesungguhnya pertanyaan ini agak aneh. Bagaimana caranya kita bisa melihat sebuah bendera berkibar dari sebuah foto ? Jawaban atas pertanyaan ini begitu gampang. NASA telah memikirkannya. Mereka menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera Amerika yang terlihat dengan jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal kecil di atas tiang. Hal ini menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk huruf L terbalik. Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera menciptakan efek berkibar.

Coba lihat foto dibawah ini. Foto pertama menunjukkan tangan Aldrin yang sedang memberi hormat terhadap bendera Amerika. Anda bisa melihat ujung jarinya menyembul sedikit di depan helmnya. Pada foto kedua, tangannya sudah diturunkan. Sembulan di depan helm sudah tidak terlihat. Tapi posisi bendera dan kerutannya sama. Itu artinya bendera tidak berkibar.






Itulah bukti-bukti kebenaran manusia mendarat di bulan, sekarang kalo persepsi saya begini : seandainya pendaratan di bulan itu bohong, berarti peluncuran apollo 11 pada tahun 1969 juga bohong. Padahal apollo 11 pada tahun1969 itu benar-benar diluncurkan saat itu. Lagipula perlu diketahui, antara bulan dan bumi terdapat sabuk radiasi van allen. NASA telah memperhitungkan semuanya sebelum menerbangkan manusia ke bulan. Mereka menginvestasikan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk meneliti risiko ini. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa radiasi itu hanya membawa risiko minimal. Butuh waktu sekitar satu jam bagi Apollo untuk melewati sabuk radiasi itu. Total dosis radiasi yang diterima para astronot akibat radiasi itu ternyata hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit apabila mendapat dosis 100-200 rem dan kematian pada dosis diatas 300 rem. Ini sudah dibuktikan dengan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh NASA medicine batalyon.

Lagipula sabuk itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat diatas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal. 



Sekarang pertanyaan penting, apakah saya percaya manusia telah mendarat di bulan. Jawabannya : YA !

Bukan karena saya membela Amerika dan teknologinya, namun karena saya mempercayai kekuatan sebuah impian. Keberhasilan Amerika bukanlah keberhasilan sebuah bangsa, melainkan keberhasilan umat manusia seluruhnya. Neil Armstrong benar ketika dia berkata "That's one small step for a man, one giant leap for mankind." Sebuah langkah kecil bagi seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia.

Bill Kaysing dan Kennedy sama-sama menatap bulan pada malam hari. Sambil menatap bulan, Kaysing berkata dalam hatinya, "Diluar jangkauanku!" Sedangkan Kennedy berkata dengan lantang, "Kita akan menyentuh permukaannya." Mungkin suatu hari apabila kita berani bermimpi besar, kita akan melihat bendera Indonesia tertancap di Bulan, dan kita tidak akan berkata lagi "Bagaikan pungguk merindukan bulan".

Insha Allah, semoga bermanfaat. :)


By : Heraldo Yanindra Pradana (SMAN 7 Bekasi)

Selasa, 10 Januari 2012

Kecerdasan manusia ada 8 kategori, yang manakah anda?

0komentar
Termasuk Orang cerdas kah anda?? Nah, sekarang coba cocokan antara kebiasaan dengan macam-macam kecerdasan di bawah ini. Kamu termasuk yang mana?


Kecerdasan Linguistik

Kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tertulis. Meliputi juga kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa makna sehingga pekaterhadap kata kalimat, susunan, huruf, dan mampu menyusunnya dengan baik dan indah.

Kecerdasan matematis-logis 
Kemampuan menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar, kepekaan pada pola dan hubungan antar hal, fungsi logis dan abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini antara lain kategorisasi (pengelompokan sesuatu), klasifikasi (pemisahan), pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesisi. Cocok buat kamu yang sika hitung-menghitung agak rumit dan senang denagn permainan angka.

Kecerdasan spasial
Kemampuan mempresepsikan dunia spasial-visual secara akurat, mentranformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsure itu, kemampuan membayangkan sesuatu, mempresentasi ken ide dengan cara visual, mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kamu suka menyesatkan diri saat jalan-jalan, tapi kamu selalu menemukan jalan. Inilah kecerdasan kamu.

Kecerdasan kinestesis-jasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikahn ide atau perasaan, keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kalau kamu suka bikin pernak-penik, atau nsuka menghafalkan rumus fisika sambil senam, inilah kamu!

Kecerdasan musical
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musical denagn cara mempersikan, membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Bisa dengan cepat menghafal lagu dan menggunakan musik untuk menghafal pelajaran, inilah anda!

Kecerdasan intrepersonal
Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motifasi, dan persaan orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wjah, reka, suara, kemampuan menanggapi secara efektif tanda-tanda tersebut dan mempengaruhi kelompok orag untuk melakukan tindakan tertaentu.nah, kalau ini bisa jadi tempat curhat yang baik.

Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak beradasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan tarhadap mjemahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri. Seperti seniman gitu..

Kecerdasan naturalis
Keahlian mengenali dan mengategorikan spesies di lingungan sekitar kepekaan pada fenomena alam, kemampuan membedakan benda tak hidup.

by : anonim
 

Kelompok Ilmiah Remaja Bekasi (KIRSI) © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates